Sabtu, 17 Desember 2011

5 Penjaga Gawang Sukses Berpostur Tinggi


Dalam sepak bola, syarat mutlak bagi seorang penjaga gawang adalah skill yang baik dan postur tubuh yang tinggi. Jika memiliki syarat ini menjadi penjaga gawang spektakuler tinggal menunggu waktu saja. Tapi memang tidak semua penjaga gawang memiliki postur tubuh yang tinggi, hanya beberapa penjaga gawang sukses lantaran memiliki postur tubuh tinggi. Seperti yang ditulis uniknya.com di bawah ini, penjaga gawang berpostur tubuh di atas 190cm.

1. Ed de Goey (Belanda/198cm)



Penjaga gawang Belanda bernama lengkap Eduard de Goey ini terbilang sukses menjadi penjaga gawng. Berbegai gelar bersama klub yang pernah dibelanya cukup lumayan banyak dan bergengsi. Klub yang pernah menggunakan jasanya pun bukan klub sembarangan. Sparta Rotterdam dan Feyenoord di Liga Belanda, Chelsea dan Stoke City di Liga Inggris. Namun hanya bersama Feyenoord dan Chelsea lah, masa kejayaan De Goey mencapai puncaknya. Saat berkostum Feyenoord, enam gelar bisa diraih. Sekali merasakan gelar bergengsi Eredivisie pada 1992/1993, empat kali gelar KNVB Cup (1991, 1992, 1994, 1995) dan satu gelar Johan Cruijff-schaal (1991). Sedangkan bersama Chelsea yang dibelanya sejak 1997 hingga 2003, De Goey merebut 5 gelar masing-masing FA Cup, FA Community Shield, League Cup, UEFA Cup Winner’s Cup, dan UEFA Super Cup. Bersama timnas Belanda, De Goey hanya merasakan sebagai semifinalis Piala Dunia 1998 Prancis.

2. Edwin van der Sar (Belanda/197cm)


Inilah salah satu penjaga gawang legenda Belanda. Bersama empat tim besar yang pernah dibelanya Van der Sar bisa memberikan gelar bergengsi. Bersama Ajax Amsterdam, Van der Sar merasakan 14 gelar. Empat diantaranya juara Eredivisie, KNVB Cup (3), Johan Cruijff Shield (3), EUFA Champions League (1), EUFA Cup (1), UEFA Super Cup (1) dan Intercontinental Cup (1). Sedangan bersama Juventus, Van der Sar mempersembahkan satu gelar di UEFA Intertoto Cup, bersama Fulham yang hanya tim kecil, gelar UEFA Cup pernah dirasakannya pada tahun 2002. Dan bersama klub rakasa Inggris, Manchester United, Van der Sar, 11 trophy di boyong ke Old Trafford, empat di Premier League, Football League Cup (2), FA Community Shield (3), UEFA Champions League (1) dan FIFA Club World Cup (1). Selain gelar tersebut, berbagai penghargaan individu pernah diraih Van der Sar. Sayangnya bersama timnas Belanda, Van der Sar gagal merasakan gelar internasionalnya.




3. Peter Boleslaw Schmeichel (Denmark/193cm)



Kita lebih mengenal dengan nama singkatnya, Peter Schmeichel yang sukses besarnya kala berkostum Manchester United. Dengan tinggi 193cm, Schmeichel menjadi penjaga gawang yang paling sulit dibobol gawangnya di Liga Inggris. Dari tujuh tim yang pernah dibelanya, Gladsaxe-Hero, Hvidovre, Bronby (Denmark), Manchester United, Aston Villa, Manchester City (Inggris) dan Sporting CP (Portugal), mantan kapten Manchester United ini bisa merebut 23 gelar. Lima gelar untuk Bronby, 15 trophy bersama Manchester United, 2 saat membela Sporting CP dan 1 ketika berkostum Aston Villa. Di luar gelar individu yang pernah dirasakannya, Schmeichel juga memberikan yang terbaik bagi negaranya saat Denmark menjadi kampiun Piala Eropa 1992.


4. Petr Cech (Rep. Cheska/196cm)


Penampilan cemerlangnya mulai terlihat ketika membela klub Prancis, Rennes di musim 2002 hingga 2004. Hampir sepanjang kariernya di Rennes, Cech tak pernah tergantikan di bawah mistar gawang. Dengan kepiawaiannya tersebut, Chelsea yang mendapat sokongan dana melimpah dari Roman Abramovich langsung menggunakan jasanya. Di musim pertamanya bersama The Blues, Cech langsung mempersembahkan gelar FA Premier League yang tak pernah dirasakannya dalam 25 tahun sebelumnya. Setelah itu dua gelar Premier League juga bisa diraih. Gelar lainnya saat bersama Chelsea adalah FA Cup 2007, 2009, 2010, Community Shield, 2005, 2009, Football League Cup 2005, 2007 dan Premier League Asia Trophy 2011. Bersama timnas negaranya, Cech baru bisa merasakan gelar juara Piala Eropa untuk kategori U-21.

5. Jens Lehmann (Jerman/190cm)



Sebenarnya prestasi penjaga gawang asal Jerman pasang surut. Sempat sukses bersama tim pertamanya Schalke 04 di Bundesliga, pemilik nama lengkap Jens Gerhard Lehmann prestasinya sangat buruk kala memperkuat AC Milan. Hanya satu musim di Liga Italia, Lehmann memutuskan kembali ke negaranya untuk membela Borussia Dortmund. Kecemerlangan bersama Dortmund inilah yang membuat Arsenak tertarik menggunakan jasanya. Pembelian The Gunners tak sia-sia. Bersama Lehmann, Arsenal akhirnya bisa menghentikan dominasi Manchester United. Di musim 2003, Arsenal akhirnya merasakan gelar FA Premier League. Selain juara Liga Inggris, gelar lainnya yang dipersembahkan untuk Arsenal adlah FA Cup, Community Shield dan runner-up Liga Champions Eropa tahun 2005. Bersama timnas Jerman, Lehmann hanya bisa merasakan runner-up Piala Dunia 2002, runner-up Piala Eropa 2008, dan peringkat tiga Piala Dunia 2006

Diolah dari berbagai sumber

by Facebook Comment untuk Anda!

Artikel Terkait


0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah berkunjung di Zona Artikel.
Kapan2 mampir lagi ya ! (:

 

Visitor Online

Followers

Zona Artikel Copyright © 2011 Not Magazine Transparent 3 Column is Designed by Yudi