Senin, 06 Oktober 2014

Sejarah Kerajaan Tarumanegara



Kerajaan Tarumanegara berdiri pada abad ke-5, terletak di daerah Bogor, Jawa Barat. Rajanya bernarna Purnawarman. Dari nama kerajaan itu tercantum nama “TARUM”. Tarum adalah jenis tumbuh-tumbuhan yang daunnya dapat dibuat nila.Kemungkinan nama ini ada hubungannya dengan narna sungai terpanjang di Jawa Barat, yaitu Sungai Citarum.

Ada tujuh buah prasasti yang ditemukan dalam bahasa Sanskerta dengan menggunakan huruf Pallawa sebagai bukti berdirinya kerajaan Tarumanegara yaitu Prasasti Ciaruteun, Prasasti Pasir Jambu, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Pasir Awi, Prasasti Cianten, Prasasti Cidanghiang, dan Prasasti Tugu.

Prasasti Ciaruteun terletak di tepi Sungai Ciaruteun, anak sungai Cisadane, di daerah Ciampea Bogor. Pada prasasti ini terdapat gambar telapak kaki Purnawarman yang seperti kaki Dewa Wisnu yang mengisahkan bahwa Purnawarman adalah seorang raja di negeri Taruma yang gagah berani. Adapun Prasasti Pasir Jambu/Prasasti Pasir Koleangkak ditemukan di bukit yang bernama Koleangkak di daerah perkebunan jambu kira-kira 30 km, sebelah barat Bogor. Dalam prasasti ini pertama kalinya disebutkan nama negara Tarumanegara.

Selanjutnya, Prasasti Kebon Kopi terletak di Kampung Hilir, Cibungbulang Bogor. Prasasti Pasir Awi terletak di daerah Pasir Awi Bogor.

Prasasti Cianten terletak di Muara Cianten Bogor, prasasti ini ditulis dengan aksara ikal dan belum bisa dibaca sehingga isinya belum bisa diketahui. Sementara itu, Prasasti Cidanghiang atau Prasasti Lebak diternukan di Kampung Lebak di pinggir Sungai Cidanghiang, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti Tugu terletak di Desa Tugu Cilingcing Jakarta. Dalam prasasti ini disebutkan dua buah sungai yang digali oleh Raja Pumawarman sepanjang 12 km dalarn waktu 21 hari dan dilakukan upacara selarnatan dengan memberikan hadiah seribu ekor lembu pada Brahmana.

Penyebab runtuhnya Kerajaan Tarumanegara tidak diketahui secara jelas. Namun, diperkirakan runtuhnya Kerajaan Tarumanegara ini erat kaitannya dengan rnunculnya Kerajaan Sriwijaya di Sumatra, yang pada abad ke-7 memperluas daerah kekuasaannya.

Berita tentang kerajaan tarumanegara banyak ditulis oleh seorang musafir Cina, yang bernama Fa Hian.


Gambar 2.1 - Letak Kerajaan Tarumanegara

Gambar 2.2 - Prasasti Ciaruteun

Sumber : buku PT.Sarana Panca Karya Nusa
Continue reading...

Sejarah Kerajaan Kutai



Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Berdiri pada abad ke-4 Masehi. Kerajaan ini letaknya di Muara Kaman, tepatnya di tepi Sungai Mahakam, sekarang bernama Tenggarong (ibu kota Kabupaten Kutai) di wilayah Provinsi Kalimantan Timur.

Raja Kutai yang pertama adalah Kudungga. Setelah beliau wafat digantikan oleh putranya yang bernama Aswawarman. Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya pada zarnan pemerintahan Mulawarman yang merupakan putra mahkota dan Aswawarrnan.

Keberadaan Kerajaan Kutai diketahui dan prasasti yang ditemukan di Muara Kaman. Isi prasasti itu dipahatkan pada tujuh buah yupa dengan menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Yupa merupakan sebuah tiang batu yang biasa digunakan untuk mengikatkan hewan kurban pada masa itu.

Dalam ketujuh yupa itu ditulis silsilah Kerajaan Kutai, rnulai dan pernerintahan Kudungga, Aswawarman hingga Mulawarman yang membawa Kutai kepada puncak kejayaannya. Dalam yupa tersebut diceritakan bahwa Raja Mulawarman telah memberikan banyak sedekah kepada rakyat dan para Brahmana berupa emas, lampu dan sapi sebanyak 20.000 ekor.

Gambar 1.1 - Yupa

Gambar 1.2 - Letak Kerajaan Kutai

Sumber : buku PT.Sarana Panca Karya Nusa
Continue reading...
 

Visitor Online

Followers

Zona Artikel Copyright © 2011 Not Magazine Transparent 3 Column is Designed by Yudi